METODE BERMAIN TEBAK KATA GUNA MENINGKATKAN ASPEK BAHASA DALAM KEMAMPUAN MEMBACA AWAL DENGAN TEKNIK TUJUH-TUJUH
Keywords:
: Kemampuan Membaca Awal, Metode Bermain Tebak Kata, Teknik Tujuh-TujuhAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca awal pada anak dengan metode permainan tebak kata. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas/ kelompok B TK RA Masyitoh Pranti Pundong, Bantul. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi dan unjuk kerja anak. Data proses kegiatan kemampuan membaca awal dengan menggunakan deskreptif kuantitatif, sedangkan unjuk kerja anak dianalisis dengan deskreptif Kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode permainan tebak kata. Sedangkan teknik yang digunakan yakni teknik tujuh-tujuh. Dengan tehnik tujuh-tujuh dimana guru berkunjung atau Home visit dilakukan dengan cara kunjungan guru ke rumah anak didik yang tempat tinggalnya berdekatan maksimal tujuh anak. Langkah-langkah penelitian secara garis besar terdiri dari empat tahap, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Keempat tahapan ini dilakukan dalam dua siklus, siklus I tiga kali pertemuan dan siklus II tiga kali pertemuan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data ini adalah penilaian observasi proses pembelajaran dengan aspek keaktifan, keberanian, kelancaran dan penilaian unjuk kerja kemampuan membaca awal dengan aspek mengenal kata, Menyebutkan kata sesuai gambar, Memasangkan kartu kata dengan gambar yang sesuai yang kemudian ditulis sebagai instrumen penelitian. Hasil Penelitian Tindakan Kelas dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan kemampuan membaca awal dengan mencapai nilai perkembangan BSH (Berkembang Sesuai Harapan) dan BSB (Berkembang Sangat Baik) anak dapat dilihat dari beberapa aspek antara lain : penilaian observasi dari aspek keaktifan, keberanian dan kelancaran dan penilaian unjuk kerja dari aspek mengenal kata, menyebutkan kata sesuai gambar, emesangkan kata sesuai gambar dari siklus satu diperoleh jumlah prosentase sebesar 67.42% sedangkan di siklus dua diperoleh hasil sebesar 93.64%. Dengan demikian dari siklus satu ke siklus dua ada
peningkatan sebesar 26.22%.
References
Tafsir, AhmaD. (1996). Metodologi pengajaran Agama Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Depdiknas. 2007. Pengembangan Kemampuan Berbahasa di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah
Nurbiana, Dhieni. Dkk. (2014). Metode Perkembangan Bahasa. Tangerang. Universitas Terbuka Nurul Ramadhani Makarao, (2009). Metode Mengajar Bidang Kesehatan, Bandung: Alfabeta.
Direktorat Pembinaan PAUD (2014). Bahan Ajar Penguatan Pembelajaran untuk PAUD Baru
Direktorat Pembinaan PAUD, (2014), Pengelolaan Pembelajaran 2014
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Rineka Cipta,), 24
Suryadi (2006). Kiat Jitu dalam Mendidik Anak. Jakarta: EDSA Mahkota
Zulkifli, (2011). Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Pekanbaru: Zanafa Publising
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.