Penerapan Metode P-35 Hebas Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan dalam Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup

Abstract

Ada 18 nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang telah disusun oleh Kemdikbud. Karakter tersebut seharusnya tertanam dalam kebiasaan keseharian peserta didik. Salah satu karakter adalah peduli lingkungan yang kini sudah mulai memudar. Hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan menyebabkan hilangnya karakter suatu bangsa. Untuk membentuk peserta didik yang peduli lingkungan dibutuhkan aksi nyata berbasis partisipatif dan berkelanjutan. Salah satu aksi untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan adalah aksi Hebas (Hemat Energi-Bank Sampah). Aksi yang dilakukan oleh peserta didik SMK Al Muslim tersebut meliputi dua aksi, pertama, Aksi 3M, yaitu Mematikan lampu dan kipas angin saat ruang kelas tidak dipakai proses pembelajaran, Mencabut kabel power listrik jika peralatan listrik sudah dimatikan powernya danMenurunkan suhu AC di ruangan yang ber-AC pada suhu 25oC. Aksi kedua, 5M. yaitu Memilah (sampah an organik dengan organik), Menyetor, Menimbang, Mencatat, dan Menjual sampah an organik kelas. Aksi 3M dan 5M merupakan kegiatan rutinitas yang berkelanjutan. Hasil pelaksanaan peduli lingkungan (aksi 3M dan 5M) yang diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan dengan menggunakan metode proyek Hebas memberikan pengaruh yang sangat besar dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan, terutama membiasakan untuk berhemat energi dan memilah sampah. Berdasarkan pengalaman yang telah dilakukan oleh SMK Al Muslim selama menerapkan pembelajaran P-35 Hebas, menjadikan SMK Al Muslim terpilih sebagai Sekolah Best Practice Hemat Energi oleh Kementerian ESDM tahun 2013 dan 2014 serta Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Prov. Jawa Barat tahun 2013.