PENERAPAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATANKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS TANGGAPAN

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini merupakan upaya penulis dalam membantu mengatasi kesulitan siswa Kelas IX-H SMP Negeri 36 Bandung Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam memahami Pelajaran Bahasa Indonesia. Tindakan dilakukan dengan yaitu dengan menggunakan metode SQ3R pada materi Memberi Tanggapan Dengan Santun sebagai pendamping siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia di kelas IX SMPN 36 Bandung, diperoleh bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa yang masih kurang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Pada tiap siklus terdapat tindakan utama yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang dikumpulkan terdiri dari nilai Tes pengetahuan dan keterampilan teks tanggapan, Aktivitas Guru, dan Aktivitas Siswa. Untuk menjamin validitas hasil, maka beberapa instrumen menggunakan instrumen yang telah dipakai dalam penelitian-penelitian sebelumnya dengan beberapa penyesuaian, serta dilakukan validasi. Validasi yang dilakukan meliputi validasi sejawat serta validasi ahli (kriteria penilaian menulis dan lembar observasi). Validasi juga dilakukan terhadap RPP. Hasil pada siklus 1 adalah: Nilai Keterampilan Menulis yang diperoleh siswa belum memenuhi ketentuan 75% nilai ketuntasan KKM 75. Hal ini terlihat dari hasil nilai pengetahuan KD 3.7 Pertemuan 1 hanya 26 siswa lulus KKM yaitu sebesar 74,29% dan KD 4.7 Pertemuan 2 dan 3 juga 26 siswa lulus KKM yaitu sebesar 74,29%. Hasil penelitian pada siklus 2 adalah sebagai berikut: nilai pengetahuan KD 3.8 pertemuan 4/5 dimana ada 31 siswa lulus KKM yaitu sebesar 88,57%, dan hasil nilai keterampilan KD 4.8 pertemuan 6/7 dimana ada 33 siswa lulus KKM yaitu sebesar 94,29%, Pada siklus I masih ada siswa yang berada pada kategori Cukup, sedangkan pada siklus II kemampuan siswa berada pada kategori Baik dan Amat Baik. Aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan metode SQ3R mampu meningkatkan rata rata nilai aktivitas guru sebesar 16,00 dari nilai Siklus I pertemuan 1 72,00 dengan kriteria cukup menjadi 88,00 pada siklus II pertemuan 7 dengan kriteria Baik. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan metode SQ3R mampu meningkatkan rata rata nilai aktivitas siswa sebesar 22.00 dari nilai Siklus I pertemuan 1 72.00 dengan kriteria cukup menjadi 94.00 pada siklus II pertemuan 7 dengan kriteria Amat Baik.