Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Authors

  • Sity Rochanah

Keywords:

Link and Match, Pembaharuan Kurikulum, SMK

Abstract

Daya saing sumber Daya Manusia Indonesia masih dibawah negara lain baik di ASEAN maupun di tingkat dunia, adapun salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah yakni dengan peningkatan mutu pendidikan.Kuriukulum yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi dan bahan pelajaran serta bahan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, senantiasa diperbaharui dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, kebutuhan dalam memenuhi sektor-sektor riil. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang menyiapkan sumber daya manusia untuk siap bekerja secara mandiri, maupun mengisi pekerjaan baik di Industri, dunia usaha maupun dunia kerja (IDUKA).Inpres No. 9 Tahun 2016 merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan vokasi bukan hanya melihat adanya ketimpangan melihat banyaknya lulusan SMK dengan keterserapan di IDUKA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara gamblang menginstrusikan untuk menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan pengguna lulusan (link and match). “Link” dan “match” mengisyaratkan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetititf, seperti etika kerja (work ethic), pencapaian motivasi (achievement motivation), penguasaan (mastery), sikap berkompetisi (competitiveness), memahami arti uang (money beliefs), dan sikap menabung (attitudes to saving). “Link” dan “match”memerlukan perubahan kerangka pikir dari seluruh pelaksana pendidikan baik institusi pendidikan maupun staf pengajar harus pro aktif mengembangkan “link” dan “match” dengan dunia kerja.Keselarasan Kurikulum di Sekolah dengan kurikulum di IDUKA merupakan hal yang harus dilaksanakan oleh SMK, hal tersebut untuk menyiapkan peserta didik agar setelah lulus sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh IDUKA dan siswa terbiasa dengan suasana kerja di IDUKA. Sistem pembelajaran dengan sistem blok, memungkin siswa SMK belajar kompetensi keahlian / kejuruan secara tuntas tanpa terpotong oleh mata pelajaran lainnya.Selain itu peningkatan kompetensi guru baik guru kelompok Nasional dan Kewilayahan, juga peningkatan sertifikasi guru produktif/kejuruan sangat diperhatikan.Penilaian pembelajaran di SMK selain PAS,PTS,PAT, Ujian Sekolah, juga terdapat penilaian khusus untuk SMK yakni Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Ujian ini merupakan capaian siswa untuk memperoleh setifikat kompetensi keahlian yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di SMK.

Downloads

Published

2023-08-03

How to Cite

Rochanah, S. (2023). Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jurnal Pijar: Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(1). Retrieved from https://ejournal-leader.com/index.php/pijar/article/view/239

Issue

Section

Articles