Penggunaan Metode Simulasi Media Towas dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar
Abstract
Mewujudkan budaya sadar berkonsitusi dilingkungan sekolah tidak semudah membalikan telepak tangan, butuh kesabaran, keterampilan, dan inovasi guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Jika penulis mengkaji KTSP di kelas IV tentang pelajaran PKn, sepintas tampak bahwa seluruh materi tersebut domain kognitif. Artinya tidak tampak adanya ranah afektif dan psikomotorik. Padahal guru dituntut mendorong, mengembangkan, dan mewujudkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotorik para siswa di dalam maupun di luar kelas. Dapat disimpulkan: (1) Metode simulasi cara memperagakan pemilihan kepala desa ternyata berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Mekarwangi I dalam pelajaran PKn. Hal ini terbukti dengan nilai aspek kognitif yang mencapai 89,4% siswa belajar tuntas. (2) Penggunaan media pembelajaran towas (topeng wajah siswa) pada saat melaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa ternyata berhasil meningkatkan aspek sikap dan aspek keterampilan siswa kelas IV SD Negeri Mekarwangi I. Hal ini terbukti dengan nilai aspek sikap yang mencapai 75,8% atau berada pada kategori baik. Semenatara itu, nilai aspek keterampilan mencapai 86,1% atau termasuk kategori sangat baik.